liriklagu " DIALAH SEGALANYA " htysite 17.35 2 komentar DIALAH SEGALANYA Dialah segalanya Dia bagiku Dialah segalanya besar kecil Korbankan diriNya dan slamatkanku Dialah segalanya Dia bagiku Seperti air madu dari batu karang dicicip air madu yang manis Oh lihatlah Tuhan itu baik dicicip air madu yang manis
Batukarang merupakan butir-butir pepejal keras yang terbentuk di dalam air kencing. Ia boleh terbentik di mana-mana organ badan yang berkait dengan proses pembentukan dan pembuangan air kencing seperti buah pinggang, pundi kencing dan saluran ureter (saluran menghubungkan buah pinggang dan pundi kencing)
Daerahselatan Bali sebagian besar tersusun oleh endapan lahar gunung api yang berumur kwarter, seperti gunung Bratan dan Buyan. Selainitu ada beberapa tempat seperti di Tanah Lot batuannya tersusun oleh breksi, lanau dan batu pasir yang juga merupakan laharik. Pada batu gamping selatan seluruhnya terdiri dari batu gamping kwarter.
4 Melawaskan pembuangan air besar dan kecil. 5. Menghilangkan rasa cepat letih serta memberikan tenaga tambahan. 6. Bertindak sebagai unsur penyembuh bagi masalah buah pinggang, batu karang, ghout, Buasir, bisa-bisa sendi, bisa-bisa badan, Darah tinggi dan kencing manis. 7.
Batukakan menyebabkan rasa sakit di perut dan gatal-gatal di kerongkong. Cubalah mengikut petua ini: 1. Ambil sedikit kerak nasi dan rendamkan dalam air suam. Apabila kerak nasi kembang, minum airnya. Amalkan setiap pagi. 2. Rebus beberapa biji buah pisang masak. Setelah lembik campurkan santan secukupnya serta sedikit garam dan perasa vanila.
cara membuat es jeruk peras untuk jualan. AMLAPURA, BALI EXPRESS – Pura Tirta Suci Tampak Lawang terletak di pinggir Pantai Tulamben, Desa Adat Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem. Lokasinya sangat eksotis, karena berdampingan dengan laut lepas dengan panorama laut biru, serta bebatuan dan pasir hitamnya. Selain panorama indah, mengunjungi Pura Tirta Suci Tampak Lawang juga dapat memberikan pengalaman spiritual. Seperti nunas memohon toya panglukatan yang bertuah. Pasucian Tampak Lawang memiliki fungsi strategis, sebagai tempat pasucian atau mlasti krama Desa Adat Tulamben. Hal ini dikatakan salah satu pemangku yang juga Ketua Paguyuban Pemangku, Jro Mangku Nengah Putu. Selain berfungsi untuk membersihkan diri secara sekala maupun niskala, Jro Mangku Nengah juga menyebut, di pura ini kerap dijadikan tempat memohon keselamatan maupun mohon kesembuhan dari penyakit non medis. Banyak krama Karangasem sampai luar Bali datang untuk memohon dan membawa air suci ke masing-masing rumah. Dikatakannya, fungsi air ada dua, yakni toya segara untuk menyucikan parahyangan, palemahan, dan pawongan. Air tawar khusus untuk kegiatan upacara. Di pura tersebut dapat dijumpai tiga palinggih utama. Masing-masing Palinggih Padmasana yang dibangun untuk stana Batara Segara atau Baruna. Kemudian Palinggih Dewi Gangga, serta Palinggih Ida Ratu Niang. Menariknya, di depan area Palinggih Ratu Niang dan Dewi Gangga terdapat daratan karang. Di dalam karang itulah terdapat bulakan sumber mata air besar atau kelebutan yang dipercaya titik munculnya sumber mata air tawar. Konon, mata air tersebut bertuah. Misalnya untuk membersihkan jiwa sampai menyembuhkan macam penyakit non medis. Bahkan, bulakan itu terhubung dengan sumur yang dibangun di sebelah utara Palinggih Ida Ratu Niang. Jeo Mangku Nengah mengakui, air itu tak pernah surut, sekalipun air laut pernah surut beberapa jam. Debit air memang pernah mengecil, namun terus mengalir. “Kami percaya air itu suci. Pertemuan air laut dan tawar menjadikan air payau. Tapi kalau air laut surut bisa dicicipi, airnya tawar. Orang-orang nunas memohon dipakai membersihkan pekarangan sampai obat,” ungkapnya. Ia menjelaskan, sebagaimana diketahui banyak krama Hindu, segara laut sebagai tempat yang disucikan. Prosesi malukat, bertujuan membersihkan diri dari kekotoran sekala maupun niskala. Nah, air yang dikeluarkan dari sumur maupun bulakan, juga sama halnya untuk membersihkan diri dari aura negatif. Krama tidak hanya malukat langsung di pura, melainkan ada juga yang hanya memohon tirtanya untuk dibawa pulang. Sepengetahuan Jro Mangku Nengah, beberapa tokoh spiritual pernah datang untuk membawa air suci ke tempatnya untuk proses pengobatan. Pernah pula suatu ketika, satu keluarga datang ke Pura Tirta Suci Tampak Lawang, mengajak salah seorang kerabatnya dalam kondisi tidak sadar. Orang tersebut dibopong, lalu diberikan tirta suci kemudian malukat. Beberapa saat kemudian, orang tersebut sadar. Jro Mangku Nengah tidak tahu persis, bagaimana keluarga tersebut bisa mengetahui keberadaan pura. “Tidak cuma orang Karangasem. Orang Bali, bahkan luar juga ada datang ke sini. Intinya, siapa pun boleh datang asal ada niat baik dan tulus. Cukup membawa sarana seperti canang sari atau pajati, malukat di sini dipersilakan,” kata dia. Prosesi malukat di Pura Tirta Suci Tampak Lawang sama seperti pura pada umumnya. Pamedek dipersilakan melakukan pembersihan diri lebih dulu di pantai atau segara. Kemudian pamedek memohon tirta di tempat panglukatan, dipandu pemangku. Setelah itu, berdoa di Palinggih Ratu Niang. Jika ada yang memohon tirta saja, cukup ambil air di segara dan tirta suci, lalu kemudian diakhiri persembahyangan. Jro Mangku Nengah Putu mengatakan, piodalan di pura jatuh pada Purnama Karo. Saat itu akan ada banyak pamedek. Termasuk rerahinan seperti Purnama dan Tilem. “Pemangku setiap hari selalu berjaga dan bergantian. Biasanya ramai saat Banyu Pinaruh dan Purnama,” pungkasnya. AMLAPURA, BALI EXPRESS – Pura Tirta Suci Tampak Lawang terletak di pinggir Pantai Tulamben, Desa Adat Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem. Lokasinya sangat eksotis, karena berdampingan dengan laut lepas dengan panorama laut biru, serta bebatuan dan pasir hitamnya. Selain panorama indah, mengunjungi Pura Tirta Suci Tampak Lawang juga dapat memberikan pengalaman spiritual. Seperti nunas memohon toya panglukatan yang bertuah. Pasucian Tampak Lawang memiliki fungsi strategis, sebagai tempat pasucian atau mlasti krama Desa Adat Tulamben. Hal ini dikatakan salah satu pemangku yang juga Ketua Paguyuban Pemangku, Jro Mangku Nengah Putu. Selain berfungsi untuk membersihkan diri secara sekala maupun niskala, Jro Mangku Nengah juga menyebut, di pura ini kerap dijadikan tempat memohon keselamatan maupun mohon kesembuhan dari penyakit non medis. Banyak krama Karangasem sampai luar Bali datang untuk memohon dan membawa air suci ke masing-masing rumah. Dikatakannya, fungsi air ada dua, yakni toya segara untuk menyucikan parahyangan, palemahan, dan pawongan. Air tawar khusus untuk kegiatan upacara. Di pura tersebut dapat dijumpai tiga palinggih utama. Masing-masing Palinggih Padmasana yang dibangun untuk stana Batara Segara atau Baruna. Kemudian Palinggih Dewi Gangga, serta Palinggih Ida Ratu Niang. Menariknya, di depan area Palinggih Ratu Niang dan Dewi Gangga terdapat daratan karang. Di dalam karang itulah terdapat bulakan sumber mata air besar atau kelebutan yang dipercaya titik munculnya sumber mata air tawar. Konon, mata air tersebut bertuah. Misalnya untuk membersihkan jiwa sampai menyembuhkan macam penyakit non medis. Bahkan, bulakan itu terhubung dengan sumur yang dibangun di sebelah utara Palinggih Ida Ratu Niang. Jeo Mangku Nengah mengakui, air itu tak pernah surut, sekalipun air laut pernah surut beberapa jam. Debit air memang pernah mengecil, namun terus mengalir. “Kami percaya air itu suci. Pertemuan air laut dan tawar menjadikan air payau. Tapi kalau air laut surut bisa dicicipi, airnya tawar. Orang-orang nunas memohon dipakai membersihkan pekarangan sampai obat,” ungkapnya. Ia menjelaskan, sebagaimana diketahui banyak krama Hindu, segara laut sebagai tempat yang disucikan. Prosesi malukat, bertujuan membersihkan diri dari kekotoran sekala maupun niskala. Nah, air yang dikeluarkan dari sumur maupun bulakan, juga sama halnya untuk membersihkan diri dari aura negatif. Krama tidak hanya malukat langsung di pura, melainkan ada juga yang hanya memohon tirtanya untuk dibawa pulang. Sepengetahuan Jro Mangku Nengah, beberapa tokoh spiritual pernah datang untuk membawa air suci ke tempatnya untuk proses pengobatan. Pernah pula suatu ketika, satu keluarga datang ke Pura Tirta Suci Tampak Lawang, mengajak salah seorang kerabatnya dalam kondisi tidak sadar. Orang tersebut dibopong, lalu diberikan tirta suci kemudian malukat. Beberapa saat kemudian, orang tersebut sadar. Jro Mangku Nengah tidak tahu persis, bagaimana keluarga tersebut bisa mengetahui keberadaan pura. “Tidak cuma orang Karangasem. Orang Bali, bahkan luar juga ada datang ke sini. Intinya, siapa pun boleh datang asal ada niat baik dan tulus. Cukup membawa sarana seperti canang sari atau pajati, malukat di sini dipersilakan,” kata dia. Prosesi malukat di Pura Tirta Suci Tampak Lawang sama seperti pura pada umumnya. Pamedek dipersilakan melakukan pembersihan diri lebih dulu di pantai atau segara. Kemudian pamedek memohon tirta di tempat panglukatan, dipandu pemangku. Setelah itu, berdoa di Palinggih Ratu Niang. Jika ada yang memohon tirta saja, cukup ambil air di segara dan tirta suci, lalu kemudian diakhiri persembahyangan. Jro Mangku Nengah Putu mengatakan, piodalan di pura jatuh pada Purnama Karo. Saat itu akan ada banyak pamedek. Termasuk rerahinan seperti Purnama dan Tilem. “Pemangku setiap hari selalu berjaga dan bergantian. Biasanya ramai saat Banyu Pinaruh dan Purnama,” pungkasnya.
Setiap tahun, hampir setengah juta pesakit di seluruh dunia dimasukkan ke hospital disebabkan masalah batu karang. Dalam kalangan pesakit di negara kita pula, batu karang berlaku dalam kekerapan sekitar 10% hingga 20%. Batu ini juga selalunya terbentuk di bahagian atas saluran kencing. Buah pinggang manusia berfungsi sebagai sebuah penapis. Organ ini akan membuang segala kekotoran atau bahan buangan badan dalam bentuk urin atau air kencing. Walau bagaimanapun, jika kita tidak minum air dengan mencukupi, bahan buangan di dalam air kencing ini akan membentuk hablur. Hablur ini pula akan menjadi semakin besar dan keras. Saiz batu juga berbeza-beza – Dari sebesar pasir hinggalah sebesar bola golf! Batu karang yang bersaiz kecil selalunya boleh keluar dengan sendirinya. Malah, ia juga tidak akan menyebabkan sebarang kesakitan. Walau bagaimanapun, jika batu tersebut tersangkut di saluran ureter saluran yang menyambungkan antara buah pinggang dan pundi kencing, ia akan menghalang pengaliran air kencing. Pada waktu ini, pesakit akan mula mengalami simptom seperti Sakit yang menusuk pada bahagian sisi dan belakang yang bertumpu pada bahagian celah kelengkang dan sakit yang datang dan pergi sekejap sakit, sekejap tidak.Rasa pedih ketika membuang air. Ada beberapa tanda lain seperti Air kencing yang berwarna merah, coklat atau merah kencing yang keruh dan berbau perlu kencing dengan lebih loya dan dan badan menggigil jika adanya sebarang jangkitan. Jenis-jenis batu karang Terdapat 4 jenis batu karang yang berbeza Kalsium oksalat. Batu jenis ini terbentuk apabila kalsium bertindak balas dengan oksalat di dalam urik. Makanan seperti daging organ dan kerang-kerangan mempunyai konsentrasi purines yang tinggi. Pengambilan purines yang tinggi pula akan menghasilkan lebih banyak monosodium urate yang boleh menjadi penyebab pembentukan batu Batu ini selalunya terbentuk disebabkan jangkitan pada bahagian atas saluran Batu jenis ini jarang terbentuk. Selalunya, ia menandakan penyakit yang berlaku secara turun-temurun atau dalam kalangan ahli keluarga. Punca dan faktor risiko Batu karang boleh berlaku kepada semua orang. Walau bagaimanapun, ada beberapa individu yang mempunyai risiko yang lebih tinggi. Malah, kaum Adam juga didapati lebih berkemungkinan untuk menghasilkan batu karang berbanding wanita. Selain itu, anda mungkin lebih berisiko untuk menghidap penyakit batu karang jika Anda pernah menghidap penyakit iniAhli keluarga mempunyai penyakit yang samaAnda tidak minum air yang mencukupiAnda mengamalkan diet yang tinggi protein, garam atau gulaAnda obes atau mempunyai berat badan berlebihanPernah melakukan pembedahan gastric bypass atau pembedahan usus yang lainMenghidap PCOS polycystic kidney diseaseAnda mempunyai kondisi tertentu yang menyebabkan urin mengandungi bahan kimia tertentu dalam kadar yang mengambil ubat tertentu, seperti diuretik atau antasid. Cara rawatan Rawatan untuk batu karang berbeza mengikut saiz dan jenis batu tersebut. Selain itu, lokasi serta tahap kesakitan yang pesakit alami juga menentukan rawatan yang bakal dicadangkan oleh doktor. Untuk melakukan diagnosis, doktor akan mengarahkan pesakit untuk melakukan ujian urin, ujian darah, x-ray atau imbasan CT. Jika batu tersebut bersaiz kecil, doktor akan memberikan ubat tahan sakit. Selain itu, pesakit juga akan diarahkan untuk minum banyak air untuk menolak batu tersebut keluar melalui saluran kencing. Walaupun begitu, jika batu tersebut bersaiz besar, pesakit mungkin perlu menjalani pembedahan. Cegah batu karang Sebenarnya, ada banyak langkah yang boleh diambil untuk mengurangkan risiko batu karang 1. Minum air dengan mencukupi. Untuk mereka yang mempunyai sejarah penyakit ini, pastikan anda minum air sebanyak 2 liter sehari. Namun, untuk negara kita yang beriklim panas, anda perlu minum lebih banyak air untuk menghasilkan lebih banyak urin. 2. Makan makanan yang rendah oksalat. Elakkan sayur-sayuran dan kekacang yang mengandungi oksalat. Coklat dan teh juga termasuk! 3. Pilih diet rendah garam dan protein. Elakkan pengambilan makanan yang masin dan mengandungi banyak daging. 4. Makan makanan yang mengandungi kalsium seperti biasa. Pun begitu, hati-hati ketika mengambil suplemen kalsium kerana ia boleh meningkatkan risiko pembentukan batu karang. Kesimpulan Batu karang mempunyai saiz yang berbeza – daripada sebesar pasir sehinggalah sebesar mutiara. Ia boleh kekal di dalam buah pinggang atau bergerak memasuki ureter dan keluar melalui air kencing. Walau bagaimanapun, batu ini boleh tersangkut di saluran urinari dan menghalang pengeluaran air kencing. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa sakit yang amat sangat. Kesakitan yang berlaku disebabkan batu karang merupakan sesuatu yang serius. Oleh sebab itu, berjumpalah dengan doktor untuk pemeriksaan secepat mungkin, lebih-lebih lagi jika anda mulai mengalami simptom-simptom berkaitan. Rujukan American Kidney Fund. 2021. Kidney Stone Causes, Symptoms, Treatments, & Prevention. September 15. Accessed December 7, 2021. Clinic. 2021. Kidney stones. May 5. Accessed December 7, 2021. Kidney Foundation. Kidney Stones. Accessed December 7, 2021. 2019. Kidney stones. April 30. Accessed December 7, 2021.
seperti air madu dari batu karang