Beberapaorang mengenakan masker kain selama berjam-jam tanpa diganti. Atau menggunakan kain yang tidak sesuai dengan standar. Ilustrasi traveler yang menggunakan masker (mohamed Hassan /Pixabay) Sebagai pengingat, berikut ini adalah tata cara memakai masker kain nonmedis dengan aman yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO):
CaraMemakai Masker Kesehatan yang Benar Sesuai Kondisi Nah bagi kalian yang mungkin mahasiswa baru, atau orang awam sekalipun ini adalah pengetahuan dasar tentang cara menggunakan masker yang benar, bukannya asal menggunakan masker saja, kadang hanya mengikuti tren, atau memang digunakan unutk kesehatan kita. Sering kita jumpai juga sekarang banyak orang di jalan atau yang naik motor
PreteliBagian Vital Motor Pakai Cover Motor Alarm dan Kunci Rahasia Kondisi Tempat Parkir Yang Aman CCTV dan Awas ada anjing Memakai Kunci Stang ke Arah Kanan Agan pasti merasa bingung dengan hal ini, karena menurut refleks kebiasaan tangan dan menurut aturan pabrik, melakukan penguncian stang dilakukan dengan memutarkan kunci ke arah kiri.
Aircraft& Engine Services; Technology and Development. General Description; UAV (Unmanned Aerial Vehicle) WULUNG; KF-X/IF-X Home News Room; New Normal; New Normal. 2020-08-05 12:51. Cara Memakai Masker Yang Benar. Cara Memakai Masker Yang Benar. Contact Us. Contact Info PT Dirgantara Indonesia (Persero) Jalan Pajajaran No. 154 Bandung
cara membuat es jeruk peras untuk jualan. - Penggunaan masker dobel atau dua lapis dinilai lebih efektif menangkal penularan virus corona. Melansir 26 Januari 2021, masker mencegah droplet pernapasan dan virus corona yang menyebar dari orang lain, serta melindungi penggunanya. Pemakaian masker medis di bawah masker kain dapat memberikan perlindungan lebih efektif untuk mencegah penyebaran cara pemakaian masker dobel dengan benar, agar efektif melindungi diri dari Covid-19? Baca juga Ragam Gejala Covid-19, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai? Cara pemakaian masker dobel Dua masker yang disarankan adalah kombinasi dari masker bedah dan masker dianjurkan untuk memakai dobel atau dua lapis masker medis, terlebih jenis N95 yang efektivitasnya mencapai 95 persen sehingga tak dapat dirangkap. Melapisi masker bedah dengan masker bedah lain, tak akan memberikan perlindungan yang lebih baik. Dikutip dari masker medis telah dibuat sesuai standar untuk menyaring virus atau bakteri. Penggunaan dua masker juga telah direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC. Baca juga 8 Gejala dan Ciri Terinfeksi Covid-19, Apa Saja? Berikut cara pemakaian dobel masker atau dua masker yang benar
Tribun News Ilustrasi penggunaan masker saat berkendara naik motor. – Masker seperti udah jadi kebutuhan wajib bagi kita selama masa pandemi Covid-19 ini. Penggunaan masker jadi hal yang wajib dilakukan oleh semua orang saat beraktivitas di luar rumah, nggak terkecuali saat berkendara. Meski pembatasan mobilitas belum diterapkan secara merata di tiap daerah, bukan berarti protokol kesehatan boleh diabaikan ya, sob. Nah pada masa pandemi ini ketika mengendarai sepeda motor, mengenakan riding gear seperti helm, jaket, dan sepatu masih belum cukup jika nggak dilengkapi dengan penggunaan masker yang benar. Sebab mengenakan masker jadi salah satu bagian penting dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus yang mematikan ini. Baca Juga Awas, Bawa Motor sambil Ngobrol Bisa Didenda hingga Masuk Penjara Lho! Terus gimana, sih, kriteria penggunaan masker yang benar agar dapat mencegah terpapar virus corona? Nah menjawab pertanyaan ini, Lia Afida selaku tenaga kesehatan di Puskesmas Kedungwuni menjelaskan, saat ini penggunaan masker yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan adalah memakai masker ganda atau dua lapis. "Adanya varian Delta yang lebih cepat penularannya, Kemenkes memberikan himbauan untuk masker yang kita pakai dua lapis untuk mencegah penularan. Yakni masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar," kata Lia kepada Senin 28/6/2021. Lia pun menegaskan bahwa meski sedang mengendarai motor sendirian alias nggak berboncengan, penggunaan masker tetap jadi hal yang wajib. Alasannya, hal ini jadi langkah antisipasi yang bersifat preventif. "Kita berpikirnya kan saat berkendara lalu ada lampu merah jadi barangkali kita berhenti. Lalu pengendara sebelah kita bersin. Dropletnya bisa kena ke kita," pungkasnya. * Baca Juga Kaki Mana yang Sebaiknya Turun saat Motor Berhenti? Kanan atau Kiri? Artikel ini telah tayang di dengan judul "Ini Cara Pakai Masker yang Benar untuk Pengendara Sepeda Motor” PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Masker motor terbaik - Buat para pengendara motor, masker motor adalah hal yang penting. Sebab, selain menghindari debu, masker motor juga bertujuan untuk melindungi hidung dari partikel asing dan udara yang tercemar saat berkendara. Di pasaran, ada banyak merek dan jenis masker motor yang bisa kamu pakai. Namun sebaiknya pilih masker yang tetap nyaman digunakan tanpa mengurangi kemampuannya menghalau udara kotor atau bahkan virus. Tapi pengguna roda dua tetap disarankan melapisi dengan masker medis di bagian dalam. Untuk memudahkan kamu dalam memutuskan, berikut rekomendasi masker motor terbaik untuk berkendara setiap hari. Daftar masker motor terbaik 1. Maker motor Respiro SF R1 P Masker Masker motor terbaik Salah satu keunggulan dari masker motor ini adalah desainnya yang simple dan sederhana. Di bagian belakang, masker ini dibekali dengan velcro adjuster yang berguna untuk mengencangkan masker agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dibuat dari material PES soft shell bonding, Respiro SF R1 P Masker lembut dan nyaman digunakan. Menariknya, masker motor menutupi hidung sampai dagu, sehingga kamu terlindung dari asap kendaraan bermotor atau debu di jalan. Untuk memilikinya, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp44 ribu. Baca juga Review Buff Jiabao, Masker Naik Motor Multifungsi dan Murah 2. Tactical Breathing Dustproof Camouflage Mask Masker motor terbaik Buat kamu yang mencari perlindungan lebih terhadap wajah, kamu bisa memilih masker motor ini. Dibuat dari bahan polyester yang lembut, produk ini akan tetap membuatmu nyaman meski digunakan dalam waktu yang lama. Tidak hanya menutupi hidung dan bagian mulut saja, nyatanya, tactical breathing dustproof camouflage mask juga menutupi bagian kening dan leher kamu. Meski menutupi hampir seluruh bagian wajah, kamu masih tetap bisa bernapas dengan baik. Dilengkapi dengan fitur dustproof, produk ini akan menghindarkan kamu dari debu dan asap yang akan menyebabkan jerawat. Untuk harga, masker ini bisa didapatkan di Bukalapak dengan harga Rp62 ribu. 3. SOS Supermask Masker motor terbaik Ada beberapa alasan yang membuat Supermask jadi salah satu masker motor yang bisa kamu beli. Pertama, masker yang diciptakan oleh perusahaan yang memiliki spesifikasi produk safety equipment ini memakai teknologi synthetic fiber filter yang berguna untuk menyaring udara kotor dan debu. Kedua, Supermask sudah dilengkapi dengan dua katup pernapasan dengan sistem satu arah yang bisa mengeluarkan hawa panas, karbondioksida, dan uap air. Tak hanya untuk pengendara motor, masker seharga Rp35 ribu ini juga cocok digunakan oleh pengenara sepeda hingga pekerja pabrik. Baca juga 5 Rekomendasi Masker Motor Unik untuk Biker 4. Roduta Masker Ninja Masker motor terbaik Satu lagi masker motor yang melindungi wajah kamu secara menyeluruh, yakni Roduta Masker Ninja. Sesuai namanya, masker motor ini akan menutupi area wajah kamu dengan menyisakan bagian mata seperti layaknya ninja. Dibuat dari bahan utama Spandex, salah satu masker motor terbaik ini terasa lembut dan akan membuat penggunanya nyaman dan tidak terasa panas saat memakainya untuk waktu yang lama. Hadir dalam tiga pilihan warna, hitam, oranye, dan merah, Roduta Masker Ninja bisa kamu dapatkan dengan harga Rp50 ribu. 5. KOMINE AK-341 Coolmax N95 Filter Mask Masker motor terbaik Kalau kamu tidak terlalu suka dengan masker ninja’ tapi tetap ingin mendapatkan perlindungan dari debu dan polusi, maka Komine AK-341 Coolmax N95 Filter Mask adalah pilihan yang tepat buat kamu. Masker motor ini dibuat dari bahan utama polyester lengkap dengan velcro adjuster di bagian belakang untuk mengatur kekencangan masker sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menariknya, Komine AK-341 Coolmax N95 Filter Mask dibekali dengan fitur coolmax untuk menjaga masker tetap dingin saat dipakai berkendara jarak jauh, namun tetap mampu menyaring polusi dan udara kotor dengan baik. Untuk memilikinya, produk ini bisa kamu dapatkan di Bukalapak dengan harga Rp170 ribu. Baca juga 5 Merek Masker KN95 Terbaik dengan Harga Terjangkau 6. Aimons Polar Buff Motor and Ski Thermal Mask Half Face Masker motor terbaik Masker motor dengan model buff half face ini tak hanya melindungi kamu dari udara kotor dan debu di jalan, tapi juga menutupi telinga dan leher sehingga kamu tetap hangat saat berkendara di cuaca yang dingin. Dibuat dari bahan polar neoprene dengan thermal fleece berkualitas tinggi, masker motor ini dibekali dengan air breathing filter di bagian mulut untuk pernapasan yang lebih baik. Memiliki dimensi 50x28 cm, masker motor ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp45 ribu. Baca juga 7 Rekomendasi Masker Kain Berkualitas untuk Penggunaan Masker Dobel 7. Inventzo Tercio Balaclava Masker Masker motor terbaik Masker motor yang satu ini dibuat dengan menggunakan bahan utama poly spandex yang membuatnya bisa merenggang agar fit di kepala. Tak hanya melindungi kamu dari bahaya asap kendaraan dan debu penyebab jerawat, Inventzo Tercio Balaclava Masker juga mampu menyerap keringat dengan baik sehingga tidak menimbulkan bau pada helm motor kamu. Untuk memilikinya, kamu harus mengeluarkan uang sekitar Rp82 ribu. Nah dari rekomendasi masker motor terbaik yang bisa kamu gunakan untuk berkendara setiap hari, mana yang paling menarik perhatian kamu? Baca juga artikel terkait Otomotif atau tulisan menarik lainnya dari BukaReview.
Pilih masker motor yang melindungi secara optimal Jakarta – Selama masa pandemi Covid-19 sekarang ini, fungsi masker begitu vital untuk melindungi dari penularan. Saat mengendarai motor juga diwajibkan pakai masker sekalipun kalian memakai helm full face ala helm balap. Untuk itu, Carmudi akan mengulas bagaimana tips pilih masker motor yang pas selama masa pandemi ini. Memang, kita pasti akan merasa sangat khawatir terjangkit Covid-19. Tapi, kekhawatiran tadi sebaiknya tidak membuat kita bersikap lebay atau berlebihan. Sebab tidak jarang pemotor memakai masker jenis N95 yang digunakan untuk kepentingan medis. Ini membuat stok masker untuk medis kian menipis karena diborong masyarakat luas. Padahal, untuk pemakaian sehari-hari lebih baik memakai masker non medis yang nyaman dan tetap bisa melindungi optimal. Masker motor sangat penting digunakan saat sedang berkendara. Tidak cuma mencegah potensi penyebaran virus corona, masker motor yang kita pilih juga harus bisa melindungi paparan polusi dan debu. Untuk itu, kita harus cermat dalam memilih masker motor. Jangan salah kaprah, karena tidak semua masker motor efektif untuk melindungi wajah dari polusi dan virus Covid-19. Isi KontenCara Pilih Masker Motor yang IdealPilih bahan yang nyamanPilih bahan masker motor yang tepatBahan suede; keren dan aman, tapi mahalPilih Jenis Masker Motor untuk Mencegah Virus Covid-19Apakah menggunakan masker kain biasa cukup aman? Cara Pilih Masker Motor yang Ideal Seluruh pengguna kendaraan diwajibkan memakai masker pada saat keluar rumah Pilih bahan yang nyaman Hal utama dan dalam memilih masker motor adalah soal kenyamanan saat kita pakai. Sebab, selama berkendara, kita melakukan perjalanan dalam waktu cukup lama. Gunakanlah masker yang berbahan tebal pada area sekitar mulut dan hidung. Ini bertujuan agar polusi atau debu dapat tersaring secara maksimal dan tidak mampu menembus masuk ke sistem pernapasan kalian. Tidak cuma itu, masker yang kita pakai juga harus pas dengan helm. Itulah mengapa banyak produsen masker motor menggunakan bahan dasar microfiber. Pilih bahan masker motor yang tepat Tidak hanya ringan, bahan mikrofiber juga mampu menyaring polusi. Bahan microfiber yang halus membuat pengendara dapat bernapas dengan nyaman. Bahan microfiber ini sepintas mirip kain biasa, padahal sebenarnya berbeda, karena pori-porinya lebih rapat. Jadi, jangan samakan masker microfiber dengan slayer yang kita jadikan masker. Pasalnya, hal yang sering dilakukan pengendara motor yaitu cuma menggunakan slayer atau kain sapu tangan sebagai masker. Padahal menggunakan lembaran kain saja justru berbahaya. Sebab kain ini tidak mampu menyaring udara dengan baik. Penggunaannya pun lebih ribet dan pori-pori bahan untuk slayer biasanya juga lebih besar dari microfiber. Bahan suede; keren dan aman, tapi mahal Suede juga merupakan bahan lainnya yang cocok kita pilih untuk masker motor. Bahan suede diklaim efektif melindungi wajah dari debu saat berkendara. Walaupun harganya cukup mahal, masker motor yang terbuat dari bahan ini memiliki warna yang beragam dan bisa menjadi pilihan yang bikin kita tampil bergaya. Pilih Jenis Masker Motor untuk Mencegah Virus Covid-19 Masker Ferrox PM diklaim sebagai masker canggih. Foto Carmudi/Yongki Pada masa pandemi, masker motor tidak hanya berfungsi melindungi wajah dari polusi. Masker juga harus bisa mencegah penularan virus corona. Di pasaran juga terdapat bermacam-macam jenis masker yang dijual, seperti masker motor dari kain, buff, dan masker medis N95. Selain masker medis N95, ada beberapa jenis masker yang cocok untuk melindungi kita dari Covid-19. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam memilih masker motor untuk mencegah virus Covid-19, yakni Kenyaman saat digunakan. Ada pengait telinga. Terdiri dari beberapa lapis kain sehingga mencegah bakteri atau virus masuk. Memungkinkan kita bernapas dengan bebas. Dapat dicuci dan dikeringkan dengan mesin tanpa merusak atau mengubah bentuk. Untuk masker medis sekali pakai memang cocok untuk melindungi kita dari risiko penularan Covid-19. Namun, masker tersebut pastinya tidak bisa digunakan berkali-kali. Artinya, kita bakal sering keluar uang untuk jajan masker. Apakah menggunakan masker kain biasa cukup aman? Memakai masker di tengah pandemi saat ini jelas sangat penting. Kamu mungkin sudah tahu jika ada beberapa jenis masker yang bisa digunakan. Namun, apakah kamu tahu manakah yang lebih aman antara masker kain yang kini banyak digunakan dengan masker medis biasa? Pada kenyataannya, masker medis memang yang paling aman dan efektif. Masker itu dirancang sanggup mencegah virus maupun bakteri yang masuk melalui hidung atau mulut. Namun di saat seperti ini, masker medis sebaiknya hanya diperuntukkan untuk tenaga medis. Masker medis juga perlu digunakan oleh orang yang menangani langsung pasien positif corona saja. Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan jenis masker lain yang sama-sama aman. Seperti dijelaskan di atas, jenis masker jalan yang cocok digunakan sebagai masker motor biasanya terbuat dari kain microfiber. Kain memang efektif dalam menangkal partikel debu, tapi tidak untuk virus karena ukuran virus lebih kecil bila dibandingkan dengan debu. Untuk itu, kalian bisa memilih bahan katun woven dan melipatnya untuk membuat lapisan yang lebih tebal ketika dipakai. Kita juga bisa menyisipkan tisu di tengahnya untuk mencegah partikel-partikel bakteri atau virus masuk. Dengan demikian, masker kain yang kita gunakan sebagai masker motor relatif lebih aman ketimbang buff biasa dalam menangkal penyebaran virus corona. Penulis Yongki Sanjaya Editor Dimas Baca Juga Cara Cepat dan Mudah Cek Resi Tilang Post Views 1,280
Penggunaan masker saat berada di luar rumah memang sudah menjadi salah satu hal wajib dilakukan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kini, tak sedikit orang menggunakan masker anti virus yang diyakini dapat melindungi diri Anda dan orang di sekitar Anda dari paparan virus corona. Namun, tahukah Anda bahwa hanya ada beberapa jenis masker antivirus yang efektif digunakan masyarakat untuk mencegah penularan virus corona? Apa sajakah pilihannya? Mengapa harus menggunakan masker untuk cegah penularan virus corona? Salah satu cara mencegah penularan virus corona baru atau Covid-19 adalah dengan menggunakan masker. Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, Covid-19 dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan droplet yang keluar dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, menguap, mengeluarkan napas, atau berbicara. Nah, ketika Anda menghirupnya, tentu saja Anda dapat terjangkit. Melalui penggunaan masker anti virus, Anda dapat melindungi diri dan orang di sekitar Anda dari paparan virus corona. Pilihan masker anti virus untuk mencegah penularan Covid-19 Jenis masker yang kini beredar di pasaran sangat beragam. Beberapa di antaranya hanya berguna untuk menangkal polusi udara, tetapi bukan masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona. Pada dasarnya, penggunaan masker yang ditujukan oleh masyarakat dan tenaga medis memiliki jenis dan standar yang berbeda-beda. Masker antivirus yang digunakan perlu disesuaikan dengan tingkat intensitas kegiatan tertentu. Lantas, apa saja jenis masker anti virus yang paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19? Berikut pilihannya seperti yang direkomendasikan oleh World Health Organization WHO dan Gugus Percepatan Penanganan Penanganan Covid-19. 1. Masker N95 Salah satu jenis masker anti virus yang paling efektif mencegah penularan virus corona adalah masker N95 atau masker respirator. Sesuai namanya, masker N95 mampu menyaring hingga 95% partikel besar ataupun kecil yang mengandung virus di udara. Tergantung tipenya, masker N95 terbagi fungsinya untuk industri dan untuk kesehatan. Masker N95 industri umumnya digunakan oleh orang-orang yang bekerja dengan melibatkan zat berbahaya atau saat menangani asap akibat kebakaran hutan. Masker N95 direkomendasikan digunakan oleh tenaga medis di rumah sakit Sedangkan, masker N95 untuk kesehatan digunakan tidak hanya melindungi penggunanya dari paparan cairan dengan ukuran droplet, melainkan juga cairan berukuran aerosol. Meski diklaim sebagai masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona, masker N95 lebih direkomendasikan untuk tenaga kesehatan yang harus melakukan kontak erat secara langsung menangani kasus penyakit dengan tingkat infeksius tinggi, seperti Covid-19. Bagi masyarakat biasa yang menggunakan masker N95 mungkin akan cenderung kurang nyaman saat menggunakannya. Pasalnya, jenis masker ini dapat menutupi hidung dan mulut Anda dengan nyaris sempurna sehingga memerlukan usaha lebih keras bagi penggunanya untuk bernapas. Maka dari itu, jenis masker anti virus ini tidak disarankan bagi orang-orang yang memiliki masalah pernapasan kronis, seperti emfisema, penyakit paru obstruktif kronis PPOK, asma, jantung, atau kondisi medis lainnya yang membuat mereka sulit bernapas. 2. Masker medis atau masker bedah Jenis masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona berikutnya adalah masker medis atau dikenal pula dengan masker bedah. Masker medis atau masker bedah adalah masker yang paling umum digunakan dan dapat dengan mudah ditemukan di apotek atau toko-toko swalayan terdekat. Masker medis bisa melindungi penggunanya dari tetesan cairan yang keluar saat batuk Masker bedah atau masker medis adalah alat pelindung diri paling standar yang memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air, lapisan dalam yang merupakan lapisan filter densitas tinggi, dan lapisan dalam yang menempel langsung dengan kulit. Jika Anda sedang sakit atau menunjukkan gejala flu seperti batuk, bersin, hidung berair, demam, sakit tenggorokan atau gejala coronavirus, sebaiknya gunakan jenis masker medis ini. Sebab, masker bedah berfungsi untuk melindungi penggunanya dari darah atau tetesan cairan droplet berukuran besar yang keluar saat batuk atau bersin. 3. Masker kain Masker kain juga menjadi masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona. Ya, sesuai dengan anjuran World Health Organization, kini semua orang disarankan untuk menggunakan setidaknya masker kain saat berada di luar rumah guna mencegah masifnya penyebaran Covid-19 yang dapat terjadi di mana dan kapan saja. Selain itu, masker kain juga dapat digunakan sebagai cara mengatasi potensi kelangkaan masker medis untuk tenaga kesehatan. Masker kain bisa digunakan untuk mengatasi kelangkaan masker medis Efektivitas penyaringan pada masker kain meningkat seiring dengan jumlah lapisan dan kerapatan bahan kain yang digunakan. Fungsi masker kain bisa menangkal percikan cairan mengandung virus yang keluar saat berbicara, menghembuskan napas, hingga batuk dan bersin. Hadir dengan berbagai model dan warna, masker kain dapat dipakai kembali apabila sudah dicuci sesaat setelah menggunakannya. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan masker kain tidak cukup untuk mencegah penularan virus corona sepenuhnya. Jadi, selama beraktivitas di luar rumah atau sedang berada di situasi yang melibatkan banyak orang, selalu lakukan jaga jarak physical distancing minimal 1 meter dengan orang lain, cuci tangan dengan sabun dan air, hindari menyentuh area wajah dan masker sebelum cuci tangan. Apakah masker motor buff dan masker scuba efektif untuk mencegah penularan virus corona? Buff tidak efektif mencegah penularan Covid-19 Meski sama-sama terbuat dari kain, masker motor buff atau kain penutup kepala yang digunakan untuk menutup area hidung dan mulut serta masker scuba kurang efektif dalam mencegah penularan Covid-19. Sebuah hasil studi yang dilakukan oleh Duke University menyebutkan bahwa keefektifan penggunaan buff dan masker scuba tidak efektif dibandingkan jenis masker anti virus corona lainnya. Bahkan, efektivitasnya lebih buruk ketimbang tidak menggunakan masker sama sekali. Ini karena bahan kain yang digunakan kurang efektif menghalangi tetesan cairan berukuran kecil droplet sepenuhnya sehingga dapat menembus sampai ke kulit dan mukosa di area mulut atau hidung. Alih-alih menghalangi, buff dan masker scuba hanya memecah tetesan cairan menjadi lebih kecil. Akibatnya, jumlah droplet yang terbang di udara justru semakin banyak sehingga dapat membahayakan orang lain di sekitar Anda. Cara memakai masker anti virus yang benar untuk menangkal Covid-19 Cara pakai masker medis, yang sisi berwarna di luar dan sisi berwarna putih di dalam Meski kelihatannya mudah, cara pakai masker tidak boleh sembarangan. Sebab, manfaat masker anti virus di atas mungkin akan berkurang efektivitasnya jika Anda menggunakannya dengan tidak tepat. Nah, berikut adalah panduan cara pakai masker dengan benar yang direkomendasikan Pastikan ukuran masker anti virus cocok dengan wajah Anda, tidak kebesaran ataupun kekecilan. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer terlebih dahulu sebelum menggunakan masker anti virus jenis apa pun. Jika Anda menggunakan masker medis, pastikan memakainya dengan sisi luar masker berwarna hijau atau biru, sedangkan bagian dalam masker yang menempel langsung dengan area mulut dan hidung berwarna putih. Kemudian, pastikan sisi atas masker yang ditandai dengan adanya garis kawat hidung. Untuk jenis masker karet, Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang kedua telinga. Sedangkan, bagi yang menggunakan masker tali, posisikan garis kawat di atas hidung, lalu ikat kedua sisi tali pada bagian atas kepala. Jika masker sudah menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Selanjutnya, ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda. Jika Anda menggunakan masker kain, lakukan langkah ke-4 dan ke-5 dengan cara yang sama. Setelah masker sudah terpasang aman di wajah, cubit atau cocokkan bagian atas atau kawat masker untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat. Apabila masker sudah terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker. Jika ingin menyentuh atau melepas masker, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun atau cairan hand sanitizer. Masker medis harus dibuang setelah digunakan. Sebaiknya, jenis masker ini tidak digunakan lebih dari satu hari. Ganti masker hidung apabila sudah kotor, basah, atau rusak. Selain itu, idealnya masker N95 juga tidak dapat digunakan kembali. Namun, dengan stok ketersediaan masker N95 yang semakin menipis dan harganya yang relatif tinggi, tenaga medis dapat memakainya kembali asalkan penggunaannya perlu dilapisi dengan masker bedah pada bagian luarnya. Penggunaan masker N95 standar WHO yang sudah dilapisi dengan masker bedah dapat digunakan selama 8 jam serta dapat dibuka dan ditutup sebanyak 5 kali. Di samping itu, masker N95 dapat dikenakan beberapa kali asalkan disimpan dengan benar, yaitu diletakkan di dalam kantung berlubang, kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Masker N95 tidak dapat digunakan kembali jika pengguna masker N95 sudah melakukan tindakan yang menimbulkan aerosol. Sementara untuk masker kain, Anda bisa mengganti penggunaannya apabila sudah kotor atau basah. Kemudian, simpan masker ini ke dalam kantong plastik khusus dan segera cuci menggunakan sabun deterjen dan air panas saat tiba di rumah. Jika masker kain tidak kotor atau basah dan Anda ingin menggunakannya kembali setelah makan atau minum, simpan masker tersebut ke dalam kantong plastik khusus. Benarkah Face Shield Lebih Efektif Cegah Virus Corona Dibandingkan Masker? Pakai Masker di Dagu Saat Makan Bisa Membahayakan Fakta Seputar Penggunaan Masker di Era New Normal Penggunaan masker anti virus efektif untuk mencegah penularan virus corona. Akan tetapi, langkah ini juga diiringi dengan senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan hand sanitizer, jaga jarak dengan orang lain minimal sejauh 1 meter, hingga tidak menyentuh area wajah dan masker tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
cara memakai masker motor